Read more: http://impoint.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-komentar-facebook-di-blogger.html#ixzz2S1VblPid Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook
Selamat datang di WardahBiotik.Blogspot.Com

Barang Elektronik Bikin Anak Kuper

Tuesday, 2 February 20100 komentar


Kemajuan teknologi telah memberikan dua sisi yang berbeda. Bukan hanya sisi positif yang didapat tapi juga ada sisi negatifnya terutama anak-anak.

Kemajuan teknologi ini membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan barang-barang tersebut dibandingkan bersosialisasi dengan sesamanya.

Adanya barang-barang elektronik seperti televisi, video game, handphone atau komputer membuat anak-anak menghabiskan sepertiga harinya dengan multimedia ini.

Peneliti menemukan anak-anak berusia 8-18 tahun menghabiskan lebih banyak waktu di luar sekolah dengan barang-barang ini daripada bermain dengan teman-temannya.

Revolusi elektronik ini telah membuat anak-anak dengan mudahnya mengakses berbagai program televisi, musik, film atau permainan. Hasil ini bisa sangat mengkhawatirkan kesejahteraan dari anak tersebut.

"Keadaan ini sangat menyedihkan, karena beberapa orangtua justru menggunakan perangkat elektronik ini agar anaknya tetap tenang sehingga terlihat seperti candu bagi mereka," ujar Michele Elliot, psikolog dari Kidscape, seperti dikutip dari Timesonline, Senin (1/2/2010).

Elliot menjelaskan anak-anak yang menggunakan barang elektronik ini secara tidak langsung telah membatasi komunikasi atau kemampuan berinteraksinya dengan orang lain.

Anak-anak ini mungkin mahir jika berbicara lewat kata-kata, tapi kemampuan ini belum tentu sama bagusnya jika anak-anak tersebut harus bertatap muka langsung dengan orang lain.

"Agar tidak menghambat perkembangan si anak, sebaiknya orangtua membatasi jumlah waktu anak-anak dalam menggunakan barang-barang elektronik ini terutama jika si anak masih sangat kecil," ujar Elliot.

Para ahli sendiri memiliki perbedaan pendapat mengenai dampak dari penggunaan elektronik yang berlebihan dalam hal kesehatan, kesejahteraan emosional dan keterampilan sosialnya.

Profesor Rupert Wegerif dari University of Exeter mengungkapkan penggunaan elektronik juga bisa memberikan dampak positif seperti membuat anak menjadi lebih kreatif dan sangat interaktif.

Meskipun begitu orangtua tetap saja harus membatasi jumlah waktu yang dihabiskan oleh anak-anaknya dalam menggunakan alat elektronik, sehingga anak masih bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain secara langsung.

Hal ini juga penting untuk membangun kepercayaan diri si anak dan agar anak tidak tumbuh menjadi seseorang yang pemalu.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Beri Komentar Untuk Entri Ini Sebagai Tanda Persahabatan dan dukung artikel saya sebagai peserta ME-Awards 2013

 
Support : WardahBiotik
Copyright © 2013. Wardah Biotik - All Rights Reserved
Template Created by WardahBiotik
Proudly powered by Blogger