Siswa RSBI harus maraton mengikuti berbagai ujian. Seminggu setelah
menghadapi UNAS, mereka harus kembali berkutat ikut Unas RSBI. Soal-soalnya
dipastikan lebih sulit daripada soal UNAS reguler. Sebab, pertanyaan disajikan
dalam bahasa Inggris. Bukan itu saja, sistem pengawasannya pun dijamin lebih
ketat. Pengawasan tidak dilakukan silang antar sekolah, melainkan silang antar
kota (Jawa Pos, 29/3).
Selalu Saja Ada berita terbaru dari Diknas Untuk Siswa RSBI. Selain
Mereka Disuruh Mengikuti UNAS Reguler. Mereka Juga WAJIB mengikuti UJIAN RSBI
yang berbahasa Inggris. Sebagai OrangTua dan Guru tentunya akan ketar-ketir
melihat fenomena yang akan terjadi. Karena siswa dipaksa mengikuti dua ujian
sekaligus. Namun yang perlu dipertanyakan adalah, Bagaimana Nasib Lulusan RSBI
Setelah Mereka LULUS? Akan Dibawa Kemana Mereka? Kalau Orang Yang “Berduit”
Mungkin akan menyekolahkan anaknya keluar negeri, lalu bagaimana dengan anak yang
orang tuanya biasa-biasa saja tetapi mereka memiliki kemampuan yang luar biasa ????
Sungguh Ironis Melihat siswa RSBI yang masih mempertanyakan Akan Kemana Mereka????
Siswa Adalah Harapan Masa Depan Bangsa yang akan membawa perubahan negara ini ke
depan. Jadi janganlah dijadikan standar internasional dengan mengorbankan
generasi penerus bangsa ini sebagai percobaan terhadap standar yang ada dalam
sistem pendidikan kita.